[apa kabar sidimpuan online] Redaksi, Pengiriman Berita, dan Informasi Pemasangan Iklan: apakabarsidimpuan@gmail.com Headlines Hari Ini - Perayaan Natal Oikumne 2011 Se Kota Pa Home Berita Sport Infotain Infotekno Unik Wisata Video Download Intermezo Dari Anda About Citizen Journalism Donasi Iklan Konsultasi Hukum SMS GRATIS Surat Pembaca Feed 09 December 2011 [home-ads] [home-ads] Home » Tabagsel » Perempuan Strategis Memelihara Lingkungan Perempuan Strategis Memelihara Lingkungan

Menanam pohon merupakan upaya mudah dan mempunyai nilai yang tinggi bagi kehidupan. Tapi hal itu tidak terjadi jika tidak dilakukan dengan baik, karena masyarakat akan merasa sepele, terhadap perkerjaan yang sifatnya mudah dan akhirnya menjadi sia-sia.
PKK sebagai suatu wadah juga harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan peduli lingkungab. Pasalnya, perempuan mempunyai peran yang sangat strategis dalam memelihara lingkungan dengan menanamkan nilai-nalai yang positif kepada anak di rumah tangga.
Kestrategisan peran perempuan ini tertuang juga dalam melalui 10 Porgram PKK khususnya pokja IV yaitu Kelestarian Lingkungan Hidup. Kaenanya, perempuan diwajibakan memperlihatkan betapa keberadaan dan dukungannya sebagai aset dan potensi bangsa dalam mengelola, memanfaatkan dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Tapsel, Hj Syaufia Lina Syahrul M Pasaribu pada Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) tahun 2011 di SMPN 4 Angkola Timur di Tabusira, Batang Tura Sirumambe, Kamis (1/12) lalu.
Penanaman 1 miliar pohon tahun 2011 ucap Hj Syaufia Lina, merupakan gerakan nyata penanaman pohon secara massal yang bertujuan, untuk menambah tutupan lahan untuk mencegah banjir dan longsor, kekeringan dan kebakaran, untuk meningkatkan konservasi keanekaragaman hayati, penyerapan karbon dioksida (CO2) serta ikut berpartisipasi terhadap kebutuhan pangan, energi dan ketersediaan air untuk kesejahteraan masyarakat.
“Isu global worming (pemanasan global) dan climate change (perubahan iklim) telah menjadi perhatian semua pihak. Karena, dampaknya ini terjadinya berbagai bencana alam, seperti banjir, longsor, puting beliung, kesulitan memperoleh air dan sebagainya, sehingga harus dilakukan tindakan nyata untuk menguranginya salah satunya menanam pohon,” tegas Hj Syaufia Lina Syahrul M Pasaribu.
GPTPP ini ungkap Hj Syaufia, diawali inisiasi kebersamaan 7 organisasi perempuan yaitu SIKIB, KOWANI, Dharma Wanita, TP PKK, Bhayangkari, Dharma Pertiwi dan APBB dan pertama kali dicanangkan oleh ibu Negara, pada 1 Desember 2007.
“PKK sebagai suatu wadah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bertujuan untuk mencapai keluarga sejahtera melalui 10 Porgram PKK khususnya pokja IV yaitu Kelestarian Lingkungan Hidup. Kita harus memperlihatkan betapa keberadaan dan dukungan perempuan dibutuhkan dalam upaya mengelola, memanfaatkan dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Dengan momentum GPTPP tahun 2011 ini, himbau Ketua PKK, diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat untuk melestarikan lingkungan, meningkatkan peran dan konstribusi perempuan dalam adaptasi perubahan iklim, memberikan motivasi berbasis kearifan local pada perempuan.
“Untuk melakukan perubahan prilaku, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menyelamatkan lingkungan dengan menerapkan pola hidup ‘hijau’ yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat mulai sekarang,” himbau Hj Syaufia.
Bupati Tapsel, H Syahrul M Pasaribu menyampaikan, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup merupakan tanggungjawab semuanya. (neo/mer)
metrosiantar.com

0 komentar:

Posting Komentar