kelestarian alam ntt


Kerusakan hutan di wilayah kepulauan ini selama 20 tahun terakhir telah mencapai 15.163,65 hektar, dari potensi hutan dan lahan seluas 2.109.496,76 hektar. Menurut Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, di Kupang, Rabu 29 Juni 2011, Luas wilayah daratan di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 47.349,9 km persegi. Dari total tersebut hutan dalam kawasan hutan mencapai 661.680,74 ha dan di luar kawasan hutan seluas 1.447.816,02 ha.
Hal tersebut disampaikan terkait dengan hari Lingkungan Hidup sedunia yang dirayakan setiap tahun pada bulan Juni. Hutan merupakan komponen penting bagi bumi dalam peranannya untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Dan hutan melayani hampir semua kehidupan terutama bagi kepentingan umat manusia sehingga haruslah ada timbal balik dari umat manusia untuk menjaga dan melestarikan hutan sesuai peran dan kemampuan masing-masing. Karena itu, Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang diperingati setiap tahun ini, tidak sekadar seremoni belaka tetapi penting untuk memberikan perhatian dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
NTT selalu mengalami persoalan di bidang lingkungan hidup. Salah satunya cuaca yang kadang tidak menentu. Namun kondisi alam itu tidak perlu ditangisi. Kita harus terus berupaya untuk maju agar kehidupan rakyat bisa lebih sejahtera. Meski terkadang cuaca tidak menentu, semua itu tidak harus menjadi kendala dalam mengolah lahan yang gersang. Terbukti dengan prestasi yang diraih para penerima kalpataru. Para penerima Kalpataru ini telah menanam di atas lahan yang gersang. Dan ini menunjukan bahwa di mana saja lahan itu bisa ditanami.
Penerima kalpataru tingkat Provinsi NTT 2011 sebanyak 12 orang yang terdiri dari 7 orang kategori Perintis Lingkungan, 4 orang kategori Pembina Lingkungan dan satu orang kategori Penyelamat Lingkungan. Selain itu guna memotivasi sekolah-sekolah di Provinsi NTT yang memiliki kepedulian dalam pelestarian lingkungan hidup, maka penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi telah diberikan kepada enam sekolah.
13093756431751340139
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup RI, DR. Ir. Gusti Muhammad Hatta, MS, meminta kepada semua pihak untuk memperhatikan dengan serius kerusakan hutan dan perubahan fungsi lahan karena memberikan kontribusi besar bagi memburuknya perubahan iklim di Indonesia. Dan ancaman kelestarian hutan perlu diantisipasi secara optimal dimana seluruh aktivitas pembangunan khususnya yang terkait dengan hutan harus berwawasan lingkungan dan mengacu pada daya dukung dan daya tampungnya. Untuk itu kita jadikan momentum Hari Lingkungan Hidup se Dunia ini untuk memposisikan hutan sebagai modal utama pembangunan nasional menuju masyarakat sejahtera dan berkelanjutan.
Diharapkan kepada semua pihak untuk berpartisipasi menjaga sumber daya alam Indonesia terutama hutan agar dapat bermanfaat secara berkelanjutan.-

0 komentar:

Posting Komentar